Senin, 13 Oktober 2014

alasan menikah dan persiapan ketika menikah



Hasil observasi bimbingan konseling keluarga
v  Alasan dan persiapan seseorang menikah
Dari observasi yang saya lakukan dan amati pada hari sabtu tanggal 11 oktober 2014 di Desa Muara Mahat Baru kec. TAPUNG Kab. KAMPAR, dengan 7 orang yang saya jadikan sampel dalam observasi ini. Sampel ini masih digolongkan dalam satu silsilah keluarga dengan umur antara 22 tahun sampai 54 tahun dan diantara pasangan  keluarga ini ada yang sudah lama berkeluarga dan ada juga yang baru beberapa tahun bahkan belum mempunyai keturunan . dalam hasil observasi ini penulis hanya menjelaskan alasan-alasan dan persiapan-persiapan yang disiapkan klien ketika menikah.
Dibawah ini diterangkan alasan-alasan kenapa mereka menikah, berikut alasannya :
1.      Mengatakan bahwa menikah itu ibadah, menikah adalah sunnah rasul dengan menikah menjauhi perbuatan zina dan pemenuhan kebutuhan psikis manusia,
2.      Ibadah, menjaga diri sebagai seorang wanita dan menjaga nama baik keluarga. Mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,
3.      Dengan menikah akan ada yang menanggung kebutuhan kehidupannya baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani dan tidak lagi menbebani orang tua. Dari pada pacaran tidak jelas arahnya baik lagi menikah lebih terarah tujuan hidup kita,
4.      Takut terjadi perzinahan kalau pacaran terus lebih baik menikah lebih halal lagi ibadah
5.     Ibadah, merasa sanggup menikah dan sudah waktunya menikah, tidak mau main-main dengan suatu hubungan (pacaran)
6.      Ingin mengurangi beban orang tua karna tidak mungkin selamanya hidup kita ditanggung orang tua lagian menikah itu ibadah intinya ingin lebih mandiri saja.
7.      Dengan  menikah akan ada yang menjaga dan melindungi dirinya dipekanbaru ketika kuliah karna orang tua jauh.
Selanjutnya kita akan lihat persiapan – persiapan yang disiapkan mereka ketika akan menikah, berikut ini ungkapan –ungkapan narasumber dalam persiapan pernikahan :
1.    Pertama kali saya mau menikah saya tidak tahu mau mempersiapkan apa sebenarnya saya menikah hanya bermodalkan tulang 8 kerat ini tapi dengan keyakinan yang kuat dan niat saya yang memang ingin menikah ditahun itu akhirnya saya bisa menikah dan biaya pernikahannya dibantu saudara saya , namun alhamdulillah sekarang ini saya  sudah bisa menghidupi kelurga dengan sedikit rezki  yang Allah berikan berupa kebun sawit  yang lumayan cukup untuk menghidupi keluarga saya. Saya itu yakin dan percaya bahwa Allah akan membuka pintu rezki hamba –hambanya yang mengikuti perintahNya.
2.    Persiapan yang saya siapkan ketika menikah tentunya mental harus disiapkan , sebenarnya tidak persiapan yang begitu kompleks seperti pernikahan orang-orang sekarang pernikahan saya dulu sederhana saja karena maklumlah ekonomi kita dulu rendah serba berkecukupan.
3.    Bagi saya sendiri persipan dalam menikah yang terpenting adalah mental, harus siap mental lahir dan bathin, akan tetapi ketika saya menikah orang tua saya yang lebih banyak berperan. Orang tuaa saya sudah mempersiapkan rumah dan pesta pernikahan untuk  saya.
4.    Mental, dan untuk menghidupi kebutuhan keluarga saya nantinya saya bekerja menjadi asisten dosen dan penghasilannya itu cukup untuk keluarga saya nantinya. Untuk modal dalam membangun keluarga yang sakinah saya selalu mengikuti pengajian-pengajian tentang menikah
5.    Yang harus disiapkan dalam menikah ialah uang, hidup sekarang ini serba duit dan untuk mendapatkan itu saya bekerja menjadi guru di sekolah menengah atas, selain itu saya juga telah persiapkan tabungan untuk anak –anak saya nantinya
6.    Mental dan pengetahuan tentang menikah dan ketika menikah saya dan calon suami serta kelurga saya yang persiapkan pestanya
7.    Berbekal mental dan keyakinan bahwa saya pasti bisa menjalani kehidupan berumah tangga dan berusaha mandiri jauh dari orang tua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar